BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Agar dapat mengetahui arti dan makna yang terdapat dalam program ini, dan untuk menghindari kesalahpahaman dalam pelaksanaanya, maka perlu dijelaskan pengertian pokok dari judul tulisan ini yaitu : ”RENCANA KERJA/KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SAMPAI DENGAN 2014/2015 SSN SMP NEGERI 1 BANJARSARI”
Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan yang kami susun yang selanjutnya disebut RKAS 1, memuat seperangkat putusan prinsip-prinsip kebijakan, tujuan dan usaha-usaha untuk mencapainya yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 4 tahun, melalui rencana Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RAKS 2).
Dari RAKS 1 itu dijabarkan melalui program tahunan yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun pelajaran, mulai tahun pelajaran 2010/2011 sampai dengan tahun pelajaran 2014/2015, yang kita sebut Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RAKS 2).
II. Dasar Penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah dibuat berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku yaitu:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan.
5. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi,dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah
III. Maksud dan Tujuan
RPS disusun dengan tujuan untuk:
1. menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil ;
2. mendukung koordinasi antar pelaku sekolah ;
3. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan antar waktu ;
4. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan ;
5. mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat ;
6. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
BAB II
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) 1
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BANJARSARI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011 s.d. 2014/2015
I. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Dampak resesi ekonomi dunia tampaknya mulai terasa. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang terus turun sejak Juli 2008, dan cenderung makin parah dalam beberapa bulan terakhir. Coincident economic index (CEI) yang mengukur tingkat aktivitas perekonomian terkini turun 0,7 persen pada Desember, setelah pada bulan sebelumnya juga turun 1,1 persen. Pada Desember 2008, CEI berada pada level 105,2 yang berarti sudah lebih rendah dari level CEI pada Desember 2007 sebesar 107. Hal ini, tentu saja sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Resesi ekonomi ini berdampak juga pada dunia pendidikan. Banyak masyarakat kalangan bawah merasa kesulitan untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
Resesi ekonomi juga dampaknya sangat terasa pada keadaan kondisi sosial masyarakat Indonesia. Di mana Indonesia saat ini sedang mengalami proses pendefinisian kembali tentang kehidupan bersama dalam berbagai aspek, mulai dari tingkat komunitas hingga nasional sebagai suatu bangsa. Akhir-akhir ini mulai timbul proses pembiusan rasionalitas massa yang berlangsung secara pararel dengan penggerusan akuntabilitas publik. Di beberapa tempat individu maupun kelompok membuat pengelompokan yang berorientasi ikatan primordial dan tradisional. Fenomena ini tidak negatif, karena merupakan alternatif untuk menjaga keteraturan sosial. Namun secara keseluruhan ini merupakan gambaran fragmentasi yang lebih besar dalam masyarakat, dampaknya ialah akan timbul bermacam-macam pengertian tentang hak/ kewajiban, dan aturan main antar kelompok mengalami kerumitan dalam usaha menumbuhkan saling pemahaman.
Jika dikaitkan dengan kondisi sosial masyarakat di sekitar sekolah, kondisi sosialnya sangatlah heterogen. Hal ini bisa dilihat dari berbagai komunitas penduduk yang berada di sekitar sekolah. Penduduknya terdiri atas komunitas pegawai, TNI, POLRI, wiraswata/pedagang, petani, dan buruh tani. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat perekonomian yang beragam dari tingkat ekonomi lemah, sedang dan tinggi. Tetapi secara umum masyarakat sekitar sekolah mendukung terhadap keberadaan sekolah dan program-program sekolah, sehingga partisipasi masyarakat mengalami peningkatan.
Letak geografis SMP negeri 1 Banjarsari sangat strategis karena berada di pusat kota Banjarsari tepatnya di jalan Pasirjengkol nomor 132 Banjarsari. Sekolah ini terletak tidak jauh dari pasar dan terminal Banjarsari sehingga mudah dijangkau oleh transportasi. Tetapi walaupun letaknya berdekatan dengan pasar dan terminal, lingkungan sekolah sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
Keadaan politik dan keamanan di lingkungan SMPN 1 Banjarsari relatif stabil. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup baik, budaya islami yang berkembang di lingkungan sekolah sangat mendukung terhadap dunia pendidikan. Di samping itu, pihak sekolah selalu menjalin kerja sama dengan masyarakat yang peduli dengan pendidikan dan regulasi/kebijakan pemerintah karena pendidikan itu merupakan tanggung jawab dari semua pihak.
II. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
No | Aspek | Kondisi Saat Ini |
1. | Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing | a. Kurikulum sudah 100% memenuhi standar nasional pendidikan ( KTSP sudah tersusun baik dokumen 1 ataupun dokumen 2) b. Dalam proses pembelajaran baru 75% memenuhi standar nasional pendidikan yaitu menumbuhkan kreativitas siswa dan guru. c. Baru 75% menerapkan strategi PBM seperti: student centered, reflective learning, active learning, enjoyble learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. d. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 69% - Rata-rata Ujian Nasional 7,4 e. Prestasi non akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai juara 2 dan 3 tingkat kabupaten) f. Kuantitas lulusan yang masuk ke sekolah favorit tingkat kabupaten 75%. g. Kualifikasi Kepala Sekolah S2 h. Kualifikasi guru baru 96% berpendidikan S1 dan 4% masih dalam proses menempuh pendidikan S1. i. 98% memenuhi tingkat kewenangan dan kesesuaian guru. j. Jumlah guru ada 45 orang. k. Jumlah tenaga TU ada 8 orang l. Jumlah Laboran ada 2 orang m. Tenaga perpustakaan ada 4 orang tetapi belum ada pustakawan khusus n. 60% kemampuan guru dalam menggunakan ICT dalam PBM o. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 75%, memenuhi standar nasional pendidikan p. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 75% memenuhi standar nasional pendidikan q. Standar pembiayaan masih rendah baru 30 % dari standar nasional pendidikan (sekitar Rp 45.000 rupiah per bulan per anak) r. Guru dan sekolah 75 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan |
2. | Analisis Efisiensi Pendidikan | a. Angka putus sekolah 0,1% b. Ratio siswa yang tinggal kelas 0,25 % c. Ratio kelulusan 100% d. Alumni yang tidak melanjutkan sekolah 25% |
3. | Pengembangan kapasitas | a. Kemampuan manajerial rata-rata 75% b. 80% fungsi-fungsi manajemen belum berjalan dengan baik |
4. | Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik | a. Penyusunan Rencana Kerja/Kegiatan Sekolah yang melibatkan barbagai pihak. RAKS 1 dan RAKS 2 telah disusun pada awal tahun pelajaran. Namun karena penyususnan RAKS tersebut masih dianggap baru masih dipandang perlu adanya penyempurnaan dan perbaikan. b. Pengembangan manajemen sekolah yang meliputi manajemen ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat telah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah. Optimalisasi pengelolaan komponen sekolah tersebut masih perlu terus diupayakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang lebih canggih sehingga pengelolaan semua komponen sekolah tersebut akan lebih mudah kredibel, lebih mudah diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara periodik dan berkala. Upaya penyempurnaan dan konsistensi masih perlu terus ditingkatkan untuk efektifitas pengawasab dan pengendalian terutama dalam pemenfaatan tekenologi informasi. d. Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang berlaku seperti penggunaan dana Rutin, BOS, Bea Siswa, BAGUS, GAKIN, dan Block Grant SSN. Optimalisasi masih perlu diupayakan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi agar memudahkan akses bagi pihak yang berkompeten. e. Peranan Komite Sekolah dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan telah dirasakan manfaatnya sehingga program-program sekolah yang digulirkan setiap tahun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun peran Dunia Usaha, Dunia Industri masih sangat terbatas dalam mendukung program sekolah, begitu juga peranan alumni masih perlu ditingkatkan. |
III. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE DEPAN
No | Aspek | Kondisi Pendidikan Masa Datang (4 Tahun ke Depan) |
1. | Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing | a. Kurikulum 100% memenuhi standar nasional pendidikan b. Proses pembelajaran 100 % memenuhi standar nasional pendidikan yaitu menumbuhkan kreativitas siswa dan guru. c. 100% menerapkan strategi PBM seperti: student centered, reflective learning, active learning, enjoyble learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. d. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 8% - Rata-rata Ujian Nasional 8 e. Prestasi non akademik sekolah rata-rata mencapai juara 1 tingkat kabupaten dan juara 2 atau 3 tingkat provinsi f. Kuantitas lulusan yang masuk ke sekolah favorit tingkat kabupaten tinggi. g. Kualifikasi Kepala Sekolah S2 h. Kualifikasi guru baru 100% berpendidikan S1 i. 100% memenuhi tingkat kewenangan dan kesesuaian guru. j. Jumlah guru ada 48 orang. k. Jumlah tenaga TU ada 10 orang l. Jumlah Laboran ada 6 orang m. Tenaga perpustakaan ada 6 orang dan sudah ada pustakawan khusus n. Semua guru memiliki kemampuan dalam menggunakan ICT dalam PBM o. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar sudah memenuhi standar nasional pendidikan p. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 100% memenuhi standar nasional pendidikan q. Standar pembiayaan 70% memenuhi standar nasional pendidikan (70% dari Rp 150.000 = Rp 105.000 rupiah per bulan per anak) r. Guru dan sekolah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan |
2. | Analisis Efisiensi Pendidikan | a. Angka putus sekolah 0% b. Ratio siswa yang tinggal kelas 0% c. Ratio kelulusan 100% d. Alumni yang tidak melanjutkan sekolah 0% |
3. | Pengembangan kapasitas | a. Kemampuan manajerial rata-rata tinggi 100% b. Semua fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan baik |
4. | Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik | a. Tersusunnya Rencana Kerja/Kegiatan Sekolah yang baik dan melibatkan barbagai pihak. RAKS 1 dan RAKS 2 telah disusun pada awal tahun pelajaran. b. Pengembangan manajemen sekolah yang meliputi manajemen ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat telah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah. Optimalisasi pengelolaan komponen sekolah sudah memanfaatkan teknologi informasi yang lebih canggih seperti SIM sekolah dan program PAS sehingga pengelolaan semua komponen sekolah tersebut akan lebih mudah kredibel, lebih mudah diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi telah dilaksanakan secara periodik dan berkala. d. Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang berlaku seperti penggunaan dana Rutin, BOS, Bea Siswa, BAGUS, GAKIN, dan Block Grant SSN. Optimalisasi masih perlu diupayakan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi agar memudahkan akses bagi pihak yang berkompeten. e. Peranan Komite Sekolah dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan telah dirasakan manfaatnya sehingga program-program sekolah yang digulirkan setiap tahun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Peran Dunia Usaha, Dunia Industri sangat mendukung program sekolah, begitu juga peranan alumni masih perlu ditingkatkan. |
IV. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) 4 TAHUN KE DEPAN
Berdasarkan pada analisis situasi, baik internal maupun eksternal sekolah, dan analisis kondisi sekolah sekarang dan yang diharapkan masa datang (lima tahun ke depan), maka dapat diketahui kesenjangan yang terjadi.
No | Kondisi saat ini | Kondisi yang diharapkan (empat tahun ke depan) | Besarnya Tantangan Nyata |
1. | Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing | Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing | |
a. Kurikulum sudah 100% memenuhi standar nasional pendidikan ( KTSP sudah tersusun baik dokumen 1 ataupun dokumen 2) b. Dalam proses pembelajaran baru 75% memenuhi standar nasional pendidikan yaitu menumbuhkan kreativitas siswa dan guru. c. Baru 75% menerapkan strategi PBM seperti: student centered, reflective learning, active learning, enjoyble learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. d. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 68% - Rata-rata Ujian Nasional 7,4 e. Prestasi non akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai juara 2 dan 3 tingkat kabupaten) f. Kuantitas lulusan yang masuk ke sekolah favorit tingkat kabupaten 75%. g. Kualifikasi Kepala Sekolah S2 h. Kualifikasi guru baru 96% berpendidikan S1 dan 4% masih dalam proses menempuh pendidikan S1. i. 98% memenuhi tingkat kewenangan dan kesesuaian guru. j. Jumlah guru ada 45 orang. k. Jumlah tenaga TU ada 8 orang l. Jumlah Laboran ada 2 orang m. Tenaga perpustakaan ada 4 orang tetapi belum ada pustakawan khusus n. Baru 60% kemampuan guru dalam menggunakan ICT dalam PBM o. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata 75%, memenuhi standar nasional pendidikan p. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 75% memenuhi standar nasional pendidikan q. Standar pembiayaan masih rendah baru 30 % dari standar nasional pendidikan (sekitar Rp 45.000 rupiah per bulan per anak) r. Guru dan sekolah 75 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan | a. Kurikulum 100% memenuhi standar nasional pendidikan b. Proses pembelajaran 100% memenuhi standar nasional pendidikan yaitu menumbuhkan kreativitas siswa dan guru. c. 100% menerapkan strategi PBM seperti: student centered, reflective learning, active learning, enjoyble learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. d. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 8% - Rata-rata Ujian Nasional 8 e. Prestasi non akademik sekolah rata-rata mencapai juara 1 tingkat kabupaten dan juara 2 atau 3 tingkat provinsi f. Kuantitas lulusan yang masuk ke sekolah favorit tingkat kabupaten 100%. g. Kualifikasi Kepala Sekolah S2 h. Kualifikasi guru baru 100% berpendidikan S1 i. 100% memenuhi tingkat kewenangan dan kesesuaian guru. j. Jumlah guru ada 48 orang. k. Jumlah tenaga TU ada 10 orang l. Jumlah Laboran ada 6 orang m. Tenaga perpustakaan ada 6 orang dan sudah ada pustakawan khusus n. 100% guru memiliki kemampuan dalam menggunakan ICT dalam PBM o. Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar sudah 100% memenuhi standar nasional pendidikan p. Fungsi-fungsi pengelolaan sekolah 100% memenuhi standar nasional pendidikan q. Standar pembiayaan 70% memenuhi standar nasional pendidikan (70% dari Rp 150.000 = Rp 105.000 rupiah per bulan per anak) r. Guru dan sekolah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan | 0 % 25% 25% 1,% 0,4% 1 dan 2 tingkat 25% - 4% 2% 3 orang 2 orang 4 orang 2 orang + 1 pustakawan 40% 25% 25% 40% 25% | |
2. | Analisis Efisiensi Pendidikan | Analisis Efisiensi Pendidikan | |
a. Angka putus sekolah 0,1% b. Ratio siswa yang tinggal kelas 0,25 % c. Ratio kelulusan 100% d. Alumni yang tidak melanjutkan sekolah 25% | a. Angka putus sekolah 0% b. Ratio siswa yang tinggal kelas 0% c. Ratio kelulusan 100% d. Alumni yang tidak melanjutkan sekolah 0% | 0,1% 0,25% 0% 25% | |
3. | Pengembangan kapasitas | Pengembangan kapasitas | |
a. Kemampuan manajerial rata-rata 75% b. 80% fungsi-fungsi manajemen belum berjalan dengan baik | a. Kemampuan manajerial rata-rata tinggi 100% b. Fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan baik | 25% 20% | |
4. | Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik | Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik | |
a. Penyusunan Rencana Kerja/Kegiatan Sekolah yang melibatkan barbagai pihak. RAKS 1 dan RAKS 2 telah disusun pada awal tahun pelajaran. Namun karena penyusunan RAKS tersebut masih dianggap baru masih dipandang perlu adanya penyempurnaan dan perbaikan. b. Pengembangan manajemen sekolah yang meliputi manajemen ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat telah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah. Optimalisasi pengelolaan komponen sekolah tersebut masih perlu terus diupayakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang lebih canggih sehingga pengelolaan semua komponen sekolah tersebut akan lebih mudah kredibel, lebih mudah diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara periodik dan berkala. Upaya penyempurnaan dan konsistensi masih perlu terus ditingkatkan untuk efektifitas pengawasab dan pengendalian terutama dalam pemenfaatan tekenologi informasi. d. Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang berlaku seperti penggunaan dana Rutin, BOS, Bea Siswa, BAGUS, GAKIN, dan Block Grant SSN. Optimalisasi masih perlu diupayakan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi agar memudahkan akses bagi pihak yang berkompeten. e. Komite Sekolah sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan telah dirasakan manfaatnya sehingga program-program sekolah yang digulirkan setiap tahun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun peran Dunia Usaha, Dunia Industri masih sangat terbatas dalam mendukung program sekolah, begitu juga peranan alumni masih perlu ditingkatkan. | a. Tersusunnya Rencana Kerja/Kegiatan Sekolah yang baik dan melibatkan barbagai pihak. RAKS 1 dan RAKS 2 telah disusun pada awal tahun pelajaran. b. Pengembangan manajemen sekolah yang meliputi manajemen ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat telah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah. Optimalisasi pengelolaan komponen sekolah sudah memanfaatkan teknologi informasi yang lebih canggih seperti SIM sekolah dan program PAS sehingga pengelolaan semua komponen sekolah tersebut akan lebih mudah kredibel, lebih mudah diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi telah dilaksanakan secara periodik dan berkala. d. Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang berlaku seperti penggunaan dana Rutin, BOS, Bea Siswa, BAGUS, GAKIN, dan Block Grant SSN. Optimalisasi masih perlu diupayakan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi agar memudahkan akses bagi pihak yang berkompeten. e. Peranan Komite Sekolah sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan telah dirasakan manfaatnya sehingga program-program sekolah yang digulirkan setiap tahun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Peran Dunia Usaha, Dunia Industri sangat mendukung program sekolah, begitu juga peranan alumni masih perlu ditingkatkan | 10% 40% 25% 10% 0% |
V. VISI SEKOLAH
Mewujudkan masyarakat sekolah yang Taqwa; Aktif, kreatif, dan inovatif; Berprestasi dalam berkarya; Amanah dalam melaksanakan tugas; dan Harmonis dalam menjalin suasana kebersamaan dan kekeluargaan (disingkat “TABAH”)
Indikator :
1. Terwujudnya masyarakat sekolah yang religius islami
2. Unggul dalam pengembangan kurikulum
3. Terwujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4. Terwujudnya SDM pendidikan yang aktif, kreatif dan inovatif terhadap pembaharuan pendidikan serta memiliki kemampuan dan amanah dalam menjalankan tugas
5. Terwujudnya lulusan yang berprestasi dan kompetitif
6. Unggul dalam prestasi akademis dan non akademis
7. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai
8. Terwujudnya suasana yang harmonis, nyaman dan kondusif
9. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan
10. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
11. Terwujudnya sistem penilaian yang berkesinambungan
VI. MISI SEKOLAH :
1. Mewujudkan masyarakat sekolah yang religius islami
2. Mewujudkan perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
3. Melaksanakan penyusunan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
4. Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal
5. Melaksanakan model pembelajaran CTL
6. Melaksanakan pengembangan bahan dan sumber pembelajaran
7. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan media pembelajaran
8. Melaksanakan strategi invaler
9. Melaksanakan pengembangan professional guru pada setiap tahunnya
10. Melaksanakan peningkatan kompetensi guru dan staf TU
11. Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan staf TU pada setiap tahun
12. Melaksanakan kuantitas tenaga kependidikan
13. Mewujudkan lulusan yang berprestasi dan kompetitif
14. Melaksanakan pengembangan standar pencapaian tuntas kompetensi
15. Mengikuti kejuaraan lomba akademik dan non akademik
16. Melaksanakan penataan lingkungan yang harmonis, nyaman, dan kondusif sebagai pusat komunitas pendidikan
17. Mengadakan sarana pendidikan berupa 1 unit gedung lab. Bahasa dan gedung multimedia serta penambahan 1 unit lab. IPA
18. Menambah 20 unit WC siswa
19. Mengadakan sarana berupa mesin photo copy
20. Mengadakan sarana berupa in focus, laptop dan penambahan 6 komputer
21. Mengadakan kamera CCTV
22. mengadakan white board di setiap kelas
23. Mengadakan papan data di setiap kelas
24. Mengadakan sound system
25. Mengadakan perlengkapan kesenian nasional dan tradisional
26. Melaksanakan penggalangan dana
27. Mewujudkan manajemen sekolah yang tangguh
28. Mewujudkan sistem penilaian yang berkesinambungan
VII. TUJUAN SEKOLAH 4 TAHUN KE DEPAN
1. Meningkatnya kesadaran siswa dalam pelaksanaan praktik keagamaan
2. Sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk semua tingkatan
3. Sekolah menyusun kriteria ketuntasan minimal (KKM)
7. Sekolah mengembangkan diversifikasi kurikulum
8. Sekolah mengembangan kurikulum muatan lokal
9. Sekolah melaksanakan model pembelajaran CTL untuk semua tingkatan dan semua mata pelajaran
10.Sekolah melaksanakan pengembangan bahan dan sumber pembelajaran untuk setiap tingkatan dan semua mata pelajaran
11.Sekolah melaksanakan peningkatan dan pengembangan media pembelajaran untuk model CTL
12.Sekolah mengembangkan strategi invaler
13.Sekolah mengembangkan profesionalisme guru dan TU
14.Sekolah melaksanakan peningkatan kompetensi guru dan TU
15.Sekolah memiliki peningkatan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan tenaga TU
16.Sekolah memiliki peningkatan kuantitas tenaga kependidikan baik PNS, GTT, maupun guru bantu pada setiap tahunnya
17.Sekolah memiliki lulusan yang berprestasi dan kompetitif
18.Sekolah melaksanakan pengembangan standar pencapaian tuntas kompetensi
19.Sekolah melaksanakan standar kompetensi lulusan (SKL) setiap tahunnya
20.Sekolah mengikuti lomba akademis dan nonakademis pada setiap tahunnya
21.Sekolah melaksanakan penataan lingkungan yang harmonis, nyaman, dan kondusif sebagai pusat komunitas pembelajaran
22.Sekolah mengadakan sarana berupa satu unit lengkap gedung laboratorium bahasa dan gedung multi media serta penambahan 1 unit lab. IPA
23.Sekolah menambah 20 unit WC siswa
24.Sekolah mengadakan mesin photo copy
25.Sekolah mengadakan in focus, laptop dan 6 buah komputer pentium 4
26.Sekolah mengadakan kamera CCTV
27.Sekolah menggunakan white board di setiap kelas
28.Sekolah mengadakan papan data di setiap kelas
29.Sekolah mengadakan sound system di setiap kelas
30.Sekolah mengadakan perlengkapan kesenian nasional dan tradisional
31.Sekolah melaksanakan penggalangan dana pendidikan dari berbagai sumber pada setiap tahun
32.Sekolah melaksanakan pendayagunaan potensi sekolah untuk pengembangan standar biaya pendidikan
33.Sekolah melaksanakan sistem subsidi silang sesuai kebutuhan pada setiap tahunnya
34.Sekolah melaksanakan pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah
35.Sekolah melaksanakan implementasi MBS yang mengarah kepada manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS)
36.Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah dan komite tentang kinerja sekolah
37.Sekolah melaksanakan supervisi klinis oleh kepala sekolah
38.Sekolah melaksanakan pengembangan sekolah menuju tercapainya standar pelayanan minimal (SPM) untuk seluruh komponen sekolah
39.Sekolah mengadakan jaringan informasi akademik di internal sekolah dengan melalui jaringan komputer dan sebagai induknya (server) dibutuhkan satu buah laptop pentium IV pada tahun pelajaran 2007/2008
40.Sekolah melaksanakan jaringan kerjasama vertikal dan horizontal dengan steak holder disetiap tahun
41.Sekolah melaksanakan perangkat-perangkat model penilaian pembelajaran setiap tahunnya
42.Sekolah melaksanakan pengembangan instrumen untuk berbagai model evaluasi
43.Sekolah melaksanakan implementasi model evaluasi pembelajaran seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas pada setiap tahunnya
44.Sekolah melaksanakan lomba-lomba atau uji coba dalam rangka peningkatan standar nilai melalui kegiatan yang diikuti oleh peserta didik pada setiap tahunnya.
VIII. PROGRAM STRATEGIS
1. Pengembangan KTSP
a. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
b. Pengembangan diversifikasi kurikulum
c. Pengembangan kurikulum muatan lokal
d. Pengembangan standar pencapaian tuntas kompetensi
e. Pengembangan pelaksanaan implementasi model evaluasi pembelajaran
2. Pengembangan Standar Proses
a. Pengembangan model pembelajaran CTL untuk semua tingkatan
b. Pengembangan bahan dan sumber pembelajaran
c. Pengembangan media pembelajaran untuk model CTL
d. Pengembangan proses pembelajaran
e. Pengembangan strategi invaler
f. Pengembangan remidial, pengayaan, klinik pembelajaran
g. Pengembangan moving student class per tahun
h. Pengembangan kegiatan keagamaan
i. Pengembangan penelitian tindakan kelas
3. Pengembangan Tenaga Kependidikan
a. Pengembangan profesional bagi guru-guru mata pelajaran
b. Pengembangan kemampuan teknis (komputer) bagi karyawan (tenaga TU, laboran, teknisi)
c. Pengembangan kemampuan guru dan karyawan dalam ICT sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Pengembangan kemampuan komputer dan internet bagi semua warga sekolah
e. Pengembangan kemampuan menggunakan ICT dalam PBM
f. Pengembangan kemampuan berbahasa Inggris
g. Peningkatan kuantitas guru dan TU
4. Peningkatan Standar Kelulusan
a. Pengembangan standar pencapaian tuntas kompetensi
b. Sekolah melaksanakan standar kelulusan
c. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba akademik dan non akademik
5. Pengembangan Fasilitas Pendidikan
a. Peningkatan dan pengembangan media pembelajaran
b. Pengembangan sarana pendidikan
c. Pengembangan prasarana pendidikan
d. Penciptaan lingkungan sebagai pusat komunitas belajar
e. Pengembangan income generation activities
6. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
a. Pengembangan jaringan kerjasama vertikal dan horizontal dengan steak holder.
b. Penggalangan dana dari berbagai sumber
c. Pendayagunaan potensi sekolah dan lingkungan
d. Subsidi silang sesuai kebutuhan
7. Peningkatan Mutu Kelembagaan
a. Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah yang bersifat wajib dan tidak wajib
b. Pengembangan implementasi MBS yang mengarah kepada MPMBS
c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Kepalas sekolah dan komite tentang kinerja sekolah.
d. Pelaksaan supervisi klinis oleh kepala sekolah
e. Pengembangan sekolah menuju ketercapaian SPM untuk seluruh komponen
f. Penggalangan partisipasi masyarakat
g. Pengembangan jaringan sistem informasi akademis di internal sekolah.
8. Pengembangan Standar Penilaian
a. Pengembangan standar nasional sistem penilaian (standar nilai, standar metode penilaian, standar instrumen penilaian, standar analisis nilai, standar kompetensi yang dinilai)
b. Pengembangan perangkat-perangkat model penilaian pembelajaran
c. Implementasi model evaluasi pembelajaran : ulangan harian, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
d. Pembuatan kisi-kisi kompetensi yang akan dinilai berstandar nasional
e. Pengembangan perangkat soal dalam berbagai bentuk/jenis sesuai mata pelajarannya
f. Pengembangan pedoman-pedoman evaluasi.
g. Pengembangan lomba-lomba atau uji coba dalam peningkatan standar nilai
IX. STRATEGI PELAKSANAAN / PENCAPAIAN PROGRAM
1. Pengembangan KSTP
Dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan stake holder lainnya melalui :
a.Workshop
b.Lokakarya
c. Seminar
d.In House Training (IHT)
e.MGMP sekolah
2. Pengembangan Standar Proses
Dilaksanakan melalui :
a.Peer Teaching
b.Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
c. Pengadaan bahan atau sumber pembelajaran
3. Pengembangan Tenaga Kependidikan
Dilaksanakan melalui :
a. Pengiriman pelatihan
b. Pelaksanaan MONEV
c. Permohonan penambahan tenaga kependidikan
4. Peningkatan Standar Kelulusan
a. Kerjasama yang optimal antara warga sekolah dalam menentukan standar kelulusan melalui sosialisasi dan musyawarah antar kelompok guru seluruh mata pelajaran
b. Mengikutsertakan peserta didik pada lomba-lomba akademis dan non akademis
5. Pengembangan Fasilitas Pendidikan
Dilaksanakan melalui :
a. Pengadaan atau pembelian dengan dana yang berasal dari grand dan partisipasi masyarakat.
b. Permohonan pengadaan ke instansi terkait
c. Memelihara dan menata lingkungan sekolah sebagai komunitas pembelajaran
6. Pengembangan Standar Pembiayaan Kependidikan
a. Melaksanakan jalinan kerjasama dengan penyandang dana melalui sosialisasi dengan : orang tua murid, alumni dan pengusaha
b. Melaksanakan open house dengan stake holder
7. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen
a. Dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi oleh Kepala Sekolah ataupun komiter sekolah
b. Memfasilitasi komite sekolah untuk merealisasikan tugas pokok dan fungsinya.
c. Menjalin jaringan kerjasama secara vertikal dan horizontal dengan stake holder.
d. Melaksanakan inovasi MBS
e. Membuat jaringan sistem informasi akademis internal
8. Pengembangan Standar Penilaian
Dilaksanakan dengan menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan guru serta tenaga pendidikan melalui kegiatan workshop untuk menghasilkan standar penilaian
X. TONGGAK-TONGGAK KUNCI KEBERHASILAN
No | Aspek-aspek dari Program-program Strategis | Tonggak-Tonggak Kunci Keberhasilan Sekolah | |||
Th I | Th II | Th III | Th IV | ||
1. | Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing a. Terealisasinya Kurikulum yang memenuhi standar nasional pendidikan b. Terealisasinya proses pembelajaran yang memenuhi standar nasional pendidikan yaitu menumbuhkan kreativitas siswa dan guru. c. Terealisasinya penerapkan strategi PBM seperti: student centered, reflective learning, active learning, enjoyble learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution, dan contextual learning. d. Terealisasinya prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) - Rata-rata Ujian Nasional e. Terealisasinya prestasi non akademik sekolah rata-rata mencapai kejuaraan tingkat kabupaten dan provinsi f. Terealisasinya keberhasilan kuantitas lulusan yang masuk ke sekolah favorit tingkat kabupaten g. Terealisasinya kualifikasi Kepala Sekolah S2 h. Terealisasinya kualifikasi guru berpendidikan S1. i. Terealisasinya pemenuhan tingkat kewenangan dan kesesuaian guru. j. Terealisasinya jumlah guru sesuai dengan kebutuhan. k. Terealisasinya jumlah tenaga TU sesuai dengan kebutuhan l. Terealisasinya jumlah Laboran sesuai dengan kebutuhan m. Terealisasinya tenaga perpustakaan sesuai dengan kebutuhan. n. Terealisasinya kemampuan guru dalam menggunakan ICT dalam PBM o. Terealisasinya prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar yang sudah memenuhi standar nasional pendidikan p. Terealisasinya fungsi-fungsi pengelolaan sekolah yang memenuhi standar nasional pendidikan q. Terealisasinya Standar pembiayaan 70% memenuhi standar nasional pendidikan (70% dari Rp 150.000 = Rp 105.000 rupiah per bulan per anak) r. Terealisasinya pelaksanaan sistem sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau standar nasional pendidikan | 100% 75% 75% 69% 7,4 Juara 1 tingkat kabupaten 75% S2 96% 98% 45 orang 8 orang 2 orang belum ada pustakawan khusus 60% 75% 75% 40% 75% | 100% 85% 85% 73% 7,6 Juara 3 tingkat provinsi 85% S2 98% 99% 46 orang 9 orang 4 orang 1 pustakawan 75% 80% 85% 50% 85% | 100% 95% 95% 77% 7,8 Juara 2 tingkat provinsi 95% S2 99% 100% 47 orang 10 orang 6 orang 2 pustakawan 85% 90% 95% 60% 95% | 100% 100% 100% 8% 8 Juara 1 tingkat provinsi 100% S2 100% 100% 48 orang 10 orang 8 orang 3 pustakawan 100% 100% 100% 70% 100% |
2. | Analisis Efisiensi Pendidikana. Terealisasinya pengurangan angka putus sekolah b. Terealisasinya ratio siswa yang tinggal kelas yang mencapai angka 0% c. Terealisasinya ratio kelulusan yang mencapai angka 100% d. Terealisasinya pengurangan angka lulusan yang tidak melanjutkan sekolah | 0,1% 0,25% 100% 25% | 0% 0,15% 100% 15% | 0% 0,5% 100% 7,5% | 0% 0% 100% 0% |
3. | Pengembangan kapasitas a. Terealisasinya Kemampuan manajerial yang tinggi b. Terciptanya fungsi-fungsi manajemen yang berjalan dengan baik | 85% 85% | 87,5% 90% | 93,75% 95% | 100% 100% |
4. | Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik a. Penyusunan Rencana Kerja/Kegiatan Sekolah yang melibatkan barbagai pihak. RAKS 1 dan RAKS 2 telah disusun pada awal tahun pelajaran. Namun karena penyusunan RAKS tersebut masih dianggap baru masih dipandang perlu adanya penyempurnaan dan perbaikan. b. Pengembangan manajemen sekolah yang meliputi manajemen ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat telah dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah. Optimalisasi pengelolaan komponen sekolah tersebut masih perlu terus diupayakan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang lebih canggih sehingga pengelolaan semua komponen sekolah tersebut akan lebih mudah kredibel, lebih mudah diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan sebagai bahan pengambilan keputusan. c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara periodik dan berkala. Upaya penyempurnaan dan konsistensi masih perlu terus ditingkatkan untuk efektifitas pengawasab dan pengendalian terutama dalam pemenfaatan tekenologi informasi. d. Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang berlaku seperti penggunaan dana Rutin, BOS, Bea Siswa, BAGUS, GAKIN, dan Block Grant SSN. Optimalisasi masih perlu diupayakan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi agar memudahkan akses bagi pihak yang berkompeten. e. Komite Sekolah sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan telah dirasakan manfaatnya sehingga program-program sekolah yang digulirkan setiap tahun dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun peran Dunia Usaha, Dunia Industri masih sangat terbatas dalam mendukung program sekolah, begitu juga peranan alumni masih perlu ditingkatkan. | 90% 60% 75% 90% 100% | 95% 70% 85% 95% 100% | 100% 80% 95% 100% 100% | 100% 100% 100% 100% 100% |
XI. MONITORING DAN EVALUASI (MONEV)
Monitoring dilaksanakan terhadap rencana strategis selama 5 tahun, dilaksanakan oleh kepala sekolah, komite sekolah atau tim yang dibentuk oleh sekolah dengan menggunakan instrumen MONEV, dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan secara berkala dan periodik minimal 3 kali dalam setahun dengan substansi yang di-MONEV antara lain: kinerja guru dan sumber daya sekolah lainnya termasuk kesiswaan melalui supervisi klinis KBK atau supervisi klinis lainnya untuk perbaikan proses. Adapun program monitoring dan evaluasi selama lima tahun adalah sebagai berikut.
1. ”Mewujudkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasilnya”
2. Mewujudkan supervisi klinis KBK (membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)
3. Mewujudkan supervisi klinis CTL, dan lainnya
4. Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah (internal) pada akhir tahun (menentukan tim, membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak lanjutnya)
Evaluasi
Setiap program yang sedang dilaksanakan akan dievaluasi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam bidang kinerja sekolah, kinerja guru, kinerja laboran, dan kepala sekolah untuk akreditasi sekolah. Waktu pelaksananan secara berkala minimal satu bulan sekali.
XII. PEMBIAYAAN
0 komentar:
Posting Komentar