This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 11 November 2010

Total Quality Management

A. PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Menurut Edward Sallis (1993:13) bahwa “Total Quality Management is a philosophy and a methodology which assist institutions to manage change and set their own agendas for dealing with the plethora of new external pressures.” Pendapat di atas menekankan pengertian bahwa manajemen mutu terpadu merupakan suatu filsafat dan metodologi yang membantu berbagai institusi dalam mengelola perubahan dan menyusun agenda masing-masing untuk menanggapi tekanan-tekanan faktor eksternal.

Patricia Kovel-Jarboe (1993) mengutip Caffee dan Sherr menyatakan bahwa manajemen mutu terpadu adalah suaru filosofi komprehensif tentang kehidupan dan kehidupan dan kegiatan organisasi yang menekankan perbaikan berkelanjutan sebagai tujuan fundamental untuk meningkatkan mutu, produktivitas, dan mengurangi pembiayaan.
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam kontek pendidikan merupakan sebuah filosofi metodologi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institutsi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan, saat ini maupun masa yang akan datang.
B. INDIKATOR KEBERHASILAN DARI KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
1. Meningkatnya tingkat konsistensi dalam memberikan pelayanan umum dan pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan peningkatan kualitas SDM.
Contoh penerapan :
a. Sekolah melaksanakan peningkatan dan pengembangan media pembelajaran
b. Sekolah melengkapi sarana/prasarana pendidikan
c. Sekolah melaksanakan penataan lingkungan sebagai pusat komunitas pembelajaran.
2. Berkurangnya kekeliruan dalam bekerja yang berdampak menimbulkan ketidakpuasan dan komplain masyarakat yang dilayani.
Contoh :
a. dilaksanakannya monitoring dan evaluasi secara berkala oleh kepala sekolah dan komite untuk mengaudit kinerja guru dan staf TU agar kekeliruan dalam bekerja berkurang.
3. Meningkatnya disiplin waktu dan disiplin kerja.
Contoh penerapan :
a. Kepala sekolah melaksanakan control terhadap kinerja guru dan staf TU
b. Memberikan reward bagi guru dan staf TU yang memiliki disiplin waktu dan disiplin kerja yang tinggi dan memberikan bimbingan dan arahan bagi guru dan staf TU yang tidak disiplin
4. Inventarisasi aset organisasi semakin sempurna, terkendali dan tidak berkurang/hilang tanpa diketahui sebab – sebabnya.
Contoh penerapan :
a. Dilaksanakannya inventarisasi asset secara berkala
5. Kontrol berlangsung efektif terutama dari atasan langsung melalui pengawasan melekat, sehingga mampu menghemat pembiayaan, mencegah penyimpangan dalam pemberian pelayanan umum dan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Contoh :
a. Menyelenggaran supervise kelas
b. Dilaksanakannya monitoring dan evaluasi sebanyak 2 kali dalam satu tahun oleh kepala sekolah dan komite
6. Pemborosan dana dan waktu dalam bekerja dapat dicegah.
Contoh :
a. Memiliki Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang jelas dan akurat sehingga pemborosan dana dan waktu dapat dicegah.
7. Peningkatan ketrampilan dan keahlian bekerja terus dilaksanakan sehingga metode atau cara bekerja selalu mampu mengadaptasi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai cara bekerja yang paling efektif, efisien dan produktif, sehingga kualitas produk dan pelayanan umum terus meningkat.
Contoh :
a. setiap tahun sekolah menyenggarakan workshop RKAS, workshop KTSP, Pelatihan computer, pelatihan Bahasa Inggris, MGMP tingkat Sekolah, MGMP tingkat komisariat, MGMP tingkat Kabupaten dan provinsi.
8. Terdapatnya Sistem Informasi Manajemen
ini sangat penting karena usaha mengimplementasikan semua fungsi manajemen yang berkualitas, sangat tergantung pada ketersediaan informasi dan data yang akurat, cukup/lengkap dan terjamin kekiniannya sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas pokok organiasi.
Contoh : sekolah mulai menerapkan Program Aplikasi Sekolah (PAS)
9. Adanya keterlibatan semua Fungsi
Semua fungsi dalam organisasi sebagai sumber kualitas, sama pentingnya satu dengan yang lainnya, yang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu semua fungsi harus dilibatkan secara maksimal, sehingga saling menunjang satu dengan yang lainnya.
Contoh : Pembuatan RKAS melibatkan semua warga sekolah mulai kepala sekolah, guru, Tata Usaha, dan Komite sekolah.